Mungkin sebagian pembaca ada yang menanyakan sebagaimana hal diatas, berikut ini saya nukilkan juga sebuah pertanyaan yang pada intinya itu sama, berikut ini nukilannya:
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. saya pengin nanya masalah merokok,kenapa merokok itu kok di haramkan dan ada pula yang memakruhkan,coba tolong jelasin ya..? Mohon di balas. Putri lumajang, syukron , apa jawabannya??
Jawaban:
Wa alaikum salam warahmatullah. Saudariku di Lumajang, terimakasih atas kepedulian anda. Mengapa rokok diharamkan? Maka kami balik bertanya, “Mengapa rokok tidak diharamkan?” dewasa ini – khususnya setelah muncul fatwa MUI – rokok menjadi bahan perdebatan dan diskusi yang ramai dan disiarkan beberapa hari di stasiun televisi, pendek kata antara pro dan kontra.
Kami tidak bermaksud berpanjang kata, cukuplah bagi kita yang mau berpikir dengan sehat, sebuah pernyataan yang dibuat oleh produsen rokok sendiri yang ditempel di bungkus rokok, berbunyi
“Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin.”
Pertanyaannya sekarang, mengapa pembuat/produsen rokok sendiri mau menyatakan demikian? Jelas karena mereka tahu bahwa rokok membahayakan kesehatan, coba anda perhatikan sederet penyakit berat yang terpampang di bungkus rokok.
Belum lagi kalau anda ke rumah sakit, puskesmas dan semisalnya, terpampang dengan jelas sekali di dinding pamflet atau leflet yang menyebutkan kandungan rokok yang terdiri dari sekian ribu jenis racun yang berbaya bagi manusia.
Kemudian mengapa pula ada beberapa perda seperti di DKI Jakarta yang melarang merokok di tempat umum karena membahayakan orang lain? tidak ada alasan apapun yang disebutkan tentang rokok kecuali, BAHAYA DAN RACUN YANG MEMATIKAN.
Ada yang bilang merokok itu bermanfaat, karena bisa membantu seseorang konsentrasi dalam berpikir!
Masa iya sih?!
Kami jadi khawatir jangan-jangan ketika ada orang yang kebiasaannya mencuri, lalu kita katakan kepadanya bahwa mencuri tidak apa-apa karena bisa menyenangkan dirinya, sebab kalau tidak mencuri ia sakit!!!
Atau orang yang terbiasa “jajan” mencari kesenangan dengan wanita pelacur, jika tidak dituruti maka kepalanya “nyut-nyutan” terus kita bilang kepadanya, “Ga papa kok, terusin aja!”
Akhirnya kita hanya melongo dan …. “Weleh-weleh”
Intinya, merokok merupakan tindakan yang membahayakan diri, keluarga, keturunan, juga orang lain, itu sama dengan zalim, dan tidak ada agama manapun yang membolehkan seseorang berbuat zalim, apalagi Islam!
Di barat saja, burung dilindungi tidak boleh dizalimi, masa di negeri kita nyawa orang dicuekin? Kesian amat ya kita!
Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat dan petunjuk Nya kepada kita semua, sehingga bisa mengisi hidup ini dengan mengikuti atura yang telah Allah gariskan kepada manusia.
No comments:
Post a Comment