Putri Proklamator RI, Rachmawati Soekarnoputri menegaskan dukungannya atas aksi unjuk rasa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI pada 4 November 2016 nanti.
Mengenakan pakaian serba hitam dan duduk di atas kursi rodanya, Rahmawati diberi kesempatan oleh Ketua GNPF-MUI Ustadz Bachtiar Nasir untuk berbicara. Ia tak kuasa membendung tangis di depan para tokoh nasional. Berkali-kali ia mengusap air matanya dengan selembar tisu.
Mengenakan pakaian serba hitam dan duduk di atas kursi rodanya, Rahmawati diberi kesempatan oleh Ketua GNPF-MUI Ustadz Bachtiar Nasir untuk berbicara. Ia tak kuasa membendung tangis di depan para tokoh nasional. Berkali-kali ia mengusap air matanya dengan selembar tisu.
“Saya setuju dan dukung mempunyai empati besar. Insyaallah saya akan hadir pada acara tersebut,” ujar Rahmawati. Sontak disahuti dengan pekikan takbir massa yang memadati ruang Puri Putri Hotel Sahid Jakarta pada Selasa malam (02/11).
“Saya tidak bisa bicara panjang lebar,” ucapnya terbata-bata.
“Pertama, saya merasa mendapat semacam keberkahan. Karena apa yang selama ini diisukan. Boleh saja orang-orang, kelompok-kelompok yang tidak bisa memahami, bahwa kita ini harusnya satu. Bersatu di dalam NKRI ini. Mempunyai visi misi yang satu.”
“Kita di sini dipersatukan Allah SWT,” kata dia sambil menyeka air matanya.
Terakhir, Rachmawati berpesan semoga gerakan ini akan menjadi bola salju sebelum Indonesia merdeka secara seluruhnya.
“Revolusi belum selesai!” teriak Rachma.
Ia pun menyanjung bahwa aksi 4 November ini bisa mempersatukan antara kaum nasionalis dengan kaum agamis.
“Kemarin (dengan Habib Rizieq, red) kami sampaikan agar kita bersama-sama mengemban amanat penderitaan rakyat.”
Di akhir kesempatan, Rachmawati mempersembahkan hadiah buku Bung Karno berjudul ‘Revolusi Belum Selesai’. “Mudah-mudahan ini bisa memberikan inspirasi buat teman-teman semua,” pungkasnya. (kt/headlineislam.com)
No comments:
Post a Comment