JAKARTA - Aksi besar-besaran Umat Islam pada Jumat 4 November 2016 yang diikuti ratusan ribu massa dan dianggap sebagai aksi terbesar berjalan dengan damai sejak awal sampai isya.
Kekhawatiran akan anarkis dan teroris pun tidak terbukti, namun kemudian pihak yang kecewa karena ternyata aksi berjalan damai lalu ingin merusak citra umat Islam dengan lakukan provokasi dan aksi kericuhan.
Saat kemudian terjadi kericuhan, Presiden Jokowi yang dari siang pergi meninggalkan Istana tak mau temui perwakilan massa Aksi... sekali komentar langsung menuduh: Demo Ditunggangi Aktor Politik.
Rekasi keras disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.
"Pak @jokowi tangkap saja aktor Politik yang sengaja bikin rusuh demo itu, kan data sudah lengkap, Jangan buat semakin ruwet dengan tuduhan baru," kata Dahnil A Simanjuntak melalui akun twitternya @Dahnilanzar.
"Saya yakin, aksi utama sudah selesai dengan baik dan tertib jam 6 tadi. Sekarang sudah aksi dari kelompok yang berbeda. Ini jahat sih," komen Tunggal Pawestri @tunggalp.
SETITIK ini kemudian yang menjadi BESAR dan DIBESARKAN dan dijadikan HEADLINE media.
Headline harian Kompas hari ini, Sabtu (5/11/2016):
Presiden: Aktor Politik Menunggangi
Juga Headline dari MEDIA INDONESIA grupnya METROTV.
Aktor Politik Diduga di Balik Kericuhan
Luarrr Biasaaaa!!!
Cukup satu TITIK peristiwa yang terjadi hanya beberapa saat CUKUP UNTUK MENGHITAMKAN AKSI DAMAI DAN TERTIB yang berlangsung dari usai Jumatan hingga malam.
"......sesuai dugaan," ujar singkat netizen @umbar7 yang menshare capture halaman pertama harian Kompas.
Ini mirip dengan AKSI BELA ISLAM yang pertama 14 Oktober, dimana media-media HEADLINE nya peristiwa TAMAN DIINJAK yang di BLOW UP besar-besaran.
Sangat berbeda dengan headline harian Republika: "AKSI BERMARTABAT", yang memang sangat SESUAI DENGAN REALITA yang terjadi sepanjang aksi.
Membaca Headline KOMPAS ini, apa yang dikhawatirkan oleh Umat Islam peserta aksi dan panitia aksi seperti menemukan kebenarannya.
Dalam Aksi 4 November kemarin, baliho-baliho di bawah ini dibawa peserta aksi. TERBUKTI?
No comments:
Post a Comment