Thursday, November 3, 2016

Syeikh Raid Salah: Saat Ini Al-Aqsha Berada dalam Bahaya Besar


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkIGTzLVgT7ZUt0FgiieWKLJgnGNGRORpqhQluTY8NNMfPO5fwCEchkGEuFWAW5E9mNIAmObe29EWNZSIVfaDqSHNaCqI6nlEQa1lUGeqkT-Q2hf0bj-yzbm8Dn3EDMQNS0OePnVBFOo0/s1600/pales.jpg

PALESTINA—Kepala Gerakan Islam Garis Hijau Syeikh Raed Salah dilaporkan telah memperingatkan bahwa Masjid al-Aqsha berada dalam bahaya besar. Syeikh Salah mengatakan bahwa periode saat ini sangat penting bagi umat Islam, PIC melaporkan pada Rabu (2/11/2016).

Setelah Syeikh Salah mengunjungi penjara Raymond, pengacara Salah menyerukan rakyat Palestina, Arab dan negara-negara Islam lain untuk membela hak Masjid al-Aqsha sebagai milik umat Islam.

Dia mengatakan bahwa resolusi UNESCO baru-baru ini di Yerusalem datang untuk mendukung hak abadi warga Palestina ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR6hyxXHlX5jyckeqH4hpPB17hF87RFdyM02s2F-TVTg2yki3j9TcI2BxOyaDB2lOlZI_XHfN6mAMevNbTnVPDsCm1jSgeVyQUrB6MZzquA9iMxQiZeniSnJ4cYjtqD457WcehE-p8HVg/s1600/syeikh-raid-salah2.jpg

“Penolakan Israel dari keputusan UNESCO adalah deklarasi perang terhadap rakyat Palestina dan negara-negara Islam lainnya,” katanya.

Syeikh Salah juga memperingatkan upaya berkelanjutan Israel untuk menguasai Al-Aqsha.

Di sisi lain, Syeikh Salah mengatakan bahwa kejahatan perang Israel tidak akan bisa berhenti untuk sementara. Pelanggaran Israel hanya akan berhenti pada akhir pendudukan.

Oktober lalu 2015, Pengadilan Negeri Israel menghukum Syeikh Salah dengan hukuman sebelas bulan penjara karena dituduh “menghasut kekerasan,” terhadap Israel.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

No comments:

Post a Comment