Thursday, November 3, 2016

Jelang Aksi 4 November, Helikopter Terbang Rendah di sekitar Istana


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIXLw5tzQmwyvYhrumZyig6DNaCM_Q1X4dZGiEqNo1lrBMT6HpMfN4XEYZFQhEQc4ELcLmzj4a2ndRJFjoZYtuYYyTXk-RjO3KJIaRdctVt3NpmehrwxU2g0epkpe1wbU6NERMlBSGSI0/s1600/luhut.JPG


JAKARTA—Jelang aksi unjuk rasa 4 November yang akan diikuti puluhan bahkan ratusan ribu umat islam, anggota TNI melakukan latihan dan pengawasan menggunakan helikopter di sekitar Istana Kepresidenan, Kamis (3/11/2016).

Beberapa helikopter terus-menerus mengitari langit Istana Negara dengan ketinggian yang rendah. Helikopter juga sempat terbang rendah pagi hari di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kendati demikian, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, kegiatan anggota TNI itu hanya latihan biasa yang sesuai standar.

“Itu mereka latihan biasa, Itu standard operating procedure (SOP/prosedur operasi standar) TNI untuk membuat kontigensi-kontigensi dalam menghadapi keadaan yang dianggap mungkin perlu persiapan yang baik,” katanya di Istana Kepresidenan.

Luhut menuturkan, sekalipun TNI ikut turun dalam mengantisipasi unjuk rasa 4 November, ia menyebut hal itu biasa-biasa saja. Apalagi Presiden RI Joko Widodo juga akan tetap berkantor seperti biasa ke Istana kepresidenan.

“Di Jakarta. Apa sih, apa sih yang urgen mesti pergi-pergi? Saya juga besok datang ke mari. Kenapa rupanya?” kata Luhut tersenyum.

Luhut menjelaskan, TNI dan polisi memang harus membuat suatu tindakan-tindakan pengamanan melihat massa yang begitu banyak melakukan kegiatan. Massa ini, kata Luhut, unjuk rasa dalam rangka menggunakan hak konstitusi.

“Kalian juga harus belajar itu bahwa demonstrasi itu boleh tapi kita semua harus sepakat, jangan sampai ada rusuh. Iya. Jangan sampai rusuh yah,” demikian Luhut dilansir Pikiran Rakyat.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

No comments:

Post a Comment