Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomudin (Gus Ishom) mengklarifikasi atas pernyataanya dan namanya dicatut oleh kubu Ahok sebagai bahan kampanye.
Pernyataan Gus Ishom dijadikan pengantar Buku 7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur yang diterbitkan Relawan Nusantara (RelaNU).
Gus Ishom itu menegaskan, pernyataan dalam buku yang dimaksud merupakan ceramahnya pada Hari Santri yang kemudian ditranskrip dan dijadikan pengantar buku saku itu tanpa seizinnya.
Pernyataan Gus Ishom dijadikan pengantar Buku 7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur yang diterbitkan Relawan Nusantara (RelaNU).
Gus Ishom itu menegaskan, pernyataan dalam buku yang dimaksud merupakan ceramahnya pada Hari Santri yang kemudian ditranskrip dan dijadikan pengantar buku saku itu tanpa seizinnya.
"Dan bukan saya yang menyusunnya. Saya bukan pendukung Ahok, tapi pendukung bersatunya Muslim dan non-Muslim menuju kemaslahatan bersama sebagai bangsa. Fitnah sudah bertebaran. Lakukanlah tabayyun agar terhindar dari fitnah dan menzalimi siapa pun. Mohon bantu doa, negara dalam kondisi gawat," tegas Gus Ishom dalam pesan tertulisnya yang dimuat dalam situs resmi NU, senin (31/11/2016).
Seperti diketahui, pengantar buku saku itu merupakan ringkasan taushiyah yang disampaikan oleh Gus Ishom dalam acara Peringatan Hari Santri, Jumat 21 Oktober 2016 oleh RelaNU di Wisma Antara, Jakarta.
Taushiyah ini kemudian dutranskrip, lalu dijadikan pengantar Buku 7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur yang dibuat oleh kubu Ahok Djarot dan disebar ke masyarakat Muslim. (islamedia)
No comments:
Post a Comment