Saturday, October 29, 2016

Polri Tak Akan Tinggal Diam Soal Penyebaran Hoax dan Provokasi di Pilgub DKI

 Di suasana Pilkada serentak 2017 ini, Mabes Polri mengadakan rapat dengan Polda Metro Jaya. Mereka membahas pengamanan jejaring internet dari kabar bohong (hoax) dan informasi provokatif.

"Berkaitan dengan informasi di media sosial. Perlu dilakukan langkah-langkah counter bersama. Tentu ada arahan-arahan agar kita tidak bisa membiarkan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Boy Rafli Amar di Markas Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (29/10/2016) malam.






Kabar hoax dan provokasi bisa meresahkan masyarakat, maka polisi melakukan langkah antisipasi. Mereka mempunyai tim patroli siber (cyber patrol) di tingkat Mabes Polri maupun tingkat Polda Metro Jaya.

"Termasuk juga berkaitan dengan upaya melakukan penyidikan apabila memang terdapat hal-hal yang memang sangat melampaui batas, sampai kepada ujaran kebencian yang melanggar hukum. Baik itu berkaitan dengan UU ITE termasuk KUHP," tuturnya.

Kepolisian juga mengimbau agar masyarakat tak mudah tersulut provokasi di media sosial internet. Kapolri Jenderal Tito Karnavian ingin agar semua pihak bisa menjaga Pilkada serentak, dalam hal ini Pilgub DKI 2017, bisa berlangsung damai.

"Yang juga dibicarakan oleh Bapak Kapolri berkaitan dengan upaya yang perlu kita sampaikan, imbauan kepada publik agar tak mudah terporvokasi dengan adanya ajakan, hasutan, demo yang sifatnya rusuh," tutur Boy.

Tim cyber patrol kepolisian akan menangani bila ada informasi provokatif yang diunggah di media sosial. Ini juga berkaitan dengan adanya rencana unjuk rasa terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 4 November nanti. 

"Hal-hal lain yang kami imbau, sekali lagi, masalah hoax. Informasi yang hoax berkaitan dengan isu-isu yang menyesatkan publik, yang menganjurkan, memberikan semacam ajakan provokatif, kita harapkan tidak dilakukan oleh masyarakat," kata Boy.

Polisi memandang perlu perlawanan terhadap informasi tak benar di media sosial. "Kita perlu melakukan langkah-langkah antisipatif," tuturnya.

(dnu/jor)


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

No comments:

Post a Comment