Monday, October 31, 2016

Tak Terima Elektabilitas Ahok Nyungsep, Timses Ahok Laporkan Hasil Survey Kedai Kopi

Tim Ahok-Djarot dalam Sekretariat Bersama Rakyat (Sekber) mengadukan lembaga KedaiKOPI karena dianggap memanipulasi data survei yang dirilis pada Minggu (30/10) kemarin. Apa respons KedaiKopi soal aduan ini?

“Kami ke lapangan (kumpulkan data), kalau nggak percaya ke kantor saja kami punya dokumennya,” ucap Direktur Eksekutif KedaiKopi Sri Aryani saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2016).




Data survei yang dirilis itu diambil pada 19-24 Oktober dari 694 responden yang memiliki hak pilih di 78 kelurahan di 6 kabupaten/kota. Metode survei yang digunakan wawancara dengan teknik sampling, multistage random sampling. Margin eror kurang lebih 4 persen dan tingkat kepercayaan 96 persen.

“Kami juga tidak mengotak-atik (data). Kami bersedia kalau diminta presentasi lagi di KPU atau temen-teman lain,” ujarnya.

Soal laporan bahwa KedaiKOPI tak terdaftar sebagai lembaga survei di KPU, Sri menuturkan bahwa pendaftaran lembaga survei itu saat ini masih terbuka. Lembaga KedaiKOPI sedang mempersiapkan pendaftaran dimaksud.

“Kami masih mau daftar karena baru buka Oktober dan ditutup Januari 2017,” kata Sri.

Sebelumnya, lembaga KedaiKOPI diadukan oleh Sekretariat Bersama Rakyat (Sekber) yang merupakan relawan Ahok-Djarot ke KPU DKI. Mereka menyebut KedaiKOPI memanipulasi data dan tidak menurunkan surveyor ke lapangan.

Dalam survei KedaiKOPI itu, elektabilitas Ahok-Djarot 27,5 persen atau berkurang 6,5 persen dari survei sebelumnya yang mencapai 34 persen. Pasangan Anies-Sandi 23,9 persen dan Agus-Sylvi mencapai 21 persen. [cjc]

No comments:

Post a Comment