Friday, October 28, 2016

Keresahan Para Netizen...Tanda Pagar #IndonesiaKitaBermaksiat Jadi Trending Topic Twitter


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRr9mAtpM6P9S9eTA5pz4cb-kXmyfAc9WV3-yiGyqiNWhczTGluak9IDRl5eCAKyiUHmwOTAhDrvGmtg60m0HHdUmVhO9ZEq-lGLQBTufDw16kaA9JAAwUiQyjwhIPyTKNXcgGk9qSfM8/s1600/viral.JPG

INDONESIA saat ini tak kunjung henti-hentinya mendapatkan masalah baik itu masalah moral ataupun masalah hukum. Seperti maraknya masalah asusila yang terjadi, bahkan masalah penistaan agama yang saat ini semakin meruncing karena belum adanya tindak lanjut dari pihak kepolisian.

Banyaknya keboborokan yang terjadi di negeri ini membuat para netizen mengungkapkan pendapatnya. Di Twitter misalnya, Kamis hari ini (27/10/16) tanda pagar #IndonesiaKitaBermaksiat menjadi trending topic di sosial media ini.

Para netizen dari berbagai kalangan mengungkapkan keresahan masing-masing akan banyaknya “kemaksiatan” yang terjadi di negeri ini.

Salah satu akun ‏@ibadahsunah mengatakan, “Dalam bidang hukum, membiarkan penghina nabi, al-quran dan islam bebas tanpa hukum, adalah kemaksiatan” #IndonesiaKitaBermaksiat.

Menurut sebagian netizen, masalah utama yang terjadi di negeri ini adalah karena semua aspek tidak menitikberatkan pada konsep Islam. Hal ini yang memungkinkan kemaksiatan merajalela di segala bidang.

Bahkan menurut akun @HTIpress, pendidikan yang tidak merujuk pada aturan Islam juga merupakan bentuk kemaksiatan dalam pendidikan. “Pendidikan kita yang tidak menitik beratkan kepada pemahaman islam, menjadi kemaksiatan dalam pendidikan #IndonesiaKitaBermaksiat.

Belum lagi masalah kemaksiatan uang seperti riba yang saat ini semakin susah kita untuk lepas darinya. Mulai dari kredit kendaraan sampai kredit perumahan yang tanpa sadar telah menjerat kita semua.

Jika konsep Islam diterapkan tentu hal-hal seperti ini bisa dicegah. Juga pastinya tidak akan ada pihak yang dirugikan, karena Islam adalah rahmat bagi semesta alam.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

No comments:

Post a Comment